Search (cari)

Follow Us @soratemplates

Jumat, 25 Oktober 2013

INSTRUKSI KERJA DI LABORATORIUM DENGAN STANDAR ISO

Oktober 25, 2013 0 Comments
Berikut adalah bagan instruksi pelayanan praktikum berdasarkan standar isi, sesuai dengan aturannya bahwa apa yang dikerjakan harus ditulis dan apa yang ditulis harus dikerjakan.

INSTRUKSI KERJA PELAYANAN SARANA PRAKTIKUM


INSTRUKSI KERJA PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM


INSTRUKSI KERJA PEMBELIAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

 



Rabu, 23 Oktober 2013

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Oktober 23, 2013 3 Comments
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Oleh : Yuliati M,Kes, Pend Biologi, P.MIPA, UNY


Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium
            Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium diantaranya adalah ;
1.      Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil eter, dll.
2.      Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti oksidator.
3.      Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal, dll.
4.      Iritasi yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif.
5.      Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dll
6.      Sengatan listrik.

Pencegahan Kecelakaan Kerja dalam Laboratorium
Menurut Moh. Amien (1998 : 73-74), menjelaskan usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan di laboratorium yang paling baik adalah bersikap dan bertindak hati-hati, bekerja dengan teliti dan tidak ceroboh serta manati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku. Usaha atau tindakan pencegahan kemungkinan timbulnya kecelakaan antara lain :
1.      Penyediaan berbagai alat atau bahan yang ditempatkan di tempat yang mudah dicapai. Alat dan bahan itu misalnya :
a.       Ember berisi pasir, untuk menanggulangi kebakaran kecil agar tidak terjadi kebakaran yang besar.
b.      Alat pemadam kebakaran, jug selimut yang terbuat dari bahan tahan api.
c.       Kotak PPPK untuk memberikan pertolongan pertama.
2.      Tidak mengunci pintu pada waktu laboratorium sedang dipakai dan mengunci pintunya pada waktu laboratorium tidak digunakan.
3.      Pada waktu di laboratorium tidak ada guru atau laboran, siswa tidak diperkenankan masuk.
4.      Penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat yang khusus, tidak berdekatan dengan nyala api atau tempat yang ada percikan api listrik, misalkan pada alat yang memakai relay atau motor listrik.
5.      Penyimpanan bahan-bahan yang tergolong racun atau berbahaya (misalnya air raksa dan bahan kimia lain) di tempat terkunci dan aman.
6.      Pengadaan latihan-latihan cara mengatasi kebakaran secara periodik.
7.      Penggunaan tegangan listrik yangrendah saja dalam melakukan percobaan listrik misalnya 12 volt atau 15 volt.
8.      Pengadaan saklar pusat untuk lsitrik, sehingga jika diperlukan semua aliran listrik di dalam laboratorium dapat diputuskan.
9.      Penggantian kawat sekering pengaman harus dilakukan dengan sekering yang setara.
10.  Pengadaan jaringan listrik tambahan tidak diperkenankan kecuali yang dilakukan oleh instalator listrik dengan izin dari PLN.


Pencegahan Kecelakaan Kerja dalam Laboratorium
Menurut Moh. Amien (1998 : 73-74), menjelaskan usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan di laboratorium yang paling baik adalah bersikap dan bertindak hati-hati, bekerja dengan teliti dan tidak ceroboh serta manati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku. Usaha atau tindakan pencegahan kemungkinan timbulnya kecelakaan antara lain :

DAFTAR KONDISI PERAWATAN ALAT

Oktober 23, 2013 0 Comments


DAFTAR KONDISI PERAWATAN ALAT

Sekolah              :  SMA NEGERI 1 KEBUMEN
Laboratorium     : FISIKA
Tahun                 : 2012/2013

No
Nama Alat
No Seri
Inventaris
No Kalatog
Perawatan
Catatan
Periksa
Bersih
Setel
Ganti
Perbaiki
1
Neraca Ohaus

FMA 58



2
Neraca Digital

FLS 31



3
Stop Watch

KAL 64




4
Tiker Timer

KAL 65




5
Gelas Ukur

FSP 28





6
Jangka Sorong

KAL 61





7
Mikrometer Skrup

KAL 62





8
Kaki Tiga

KAL 63





9
Power Supply

KAL 60




10
Magnet U

FMA 21





11
Ray box






12
Ticker timer






13
Tanki Riak






14
Kisi difraksi






15
Lensa , cermin






16
Kalorimeter






17
Stop watch






16
Power Suply






17
Multimeter






18
Galvaometer






19
Tabung resonansi