Memilih KB Spiral sudah
menjadi pilihan saya dengan berbagai pertimbangan selama 1 tahun hehehe padahal
karena saking takutnya sampai 1 tahun baru berani wkwkwk.
Saya memberanikan diri
memasang spiral setelah anak saya umur satu tahun. Saya Tanya-tanya, browsing
sana sini dan fix lah keputusan saya untuk memilik KB IUD.
Pemasangan KB IUD bisa di
Bidan, Puskesmas, Rumah sakit dan Dokter Kandungan, Saya WA nan dengan saudara
suami yang profesinya adalah bidan, dia menyarankan di puskesmas saja tempat
dia bekerja, lagi pula dokter keluarga saya praktek di RS tersebut, tanya-tanya
jadwal, syarat-syarat dll
Saya datang di hari yang
sudah dijadwalkan di puskesmas, khas nya di puskesmas yang semua penuh dengan
prosedur, pendaftaran dll. Pendaftaran dibuka pukul 08.00, saya sampai sana
kurang lebih pukul 07.30 sudah ditunggu sama saudaraku yang bidan. Saat itu
posisi saya siap berangkat kerja naik motor sendiri dan mampir puskesmas untuk
pasang KB, saking niatnya yaa..kalo ditunda-tunda mesti bakal gagal pasang
lagi....jane hatinya itu dag dig dug bangeeetttt.
Setelah pendaftaran di
puskesmas, lalu diarahkan ke bagian Ibu dan anak, disitu antri lagi tapi ya ga
banyak Cuma satu dua. Pertama ditanya-tanya, ngisi biodata, lalu masuk
keruangan untuk penjelasan ,yang menjelaskan saudara sendiri lho heheheheh
Yang
dijelaskan diruangan itu
- Organ reproduksi wanita dari bagian-bagiannya, salurannya, proses ketika terjadi pembuahan dll
- Penjelasan tentang IUD itu apa, alatnya seperti apa, masa pakai berapa lama
- Jenis-jenis IUD -- > yang digunakan di puskesmas itu yang copper T program dari pemerintah
- Kelemahan dan kelebihan IUD
- Syarat pemasangan IUD Ã Naah ini yang aku baru tahu,,nanti diukur berapa kedalaman rahim ada syarat minimal panjang supaya bias dipasang IUD, kalo terlalu pendek ga boleh menggunakan IUD harus ganti jenis KB yang lain…hadoooo deg degan mbok-mbok ga memenuhi syarat
- Efek beberapa hari setelah pemasangan
- Kapan harus kontrol
- Tanya-jawab
Ruang
penjelasan selesai tibalah waktunya ke ruang pemasangan ….back sound deg degan
niiih
- Pertama disuruh lepas Rok dan celana dalam terus ganti dengan kain yang disediakan dari puskesmas
- Tiduran di tempat tidur khusus ibu melahirkan yang ada tempat kakinya itu lhoo…yakinlah walaupun sudah pernah melahirkan, trus sama2 perempuan tetep ada perasaan malu.
- Mulur rahim dibuka dengan alat cocor bebek, jangan tegang ya bu..slow saja..ini mau di masukkan alat cocok bebeknya..ibu tahan nafas sebentar, ga sakit kok..biasa sajaa. Alatnya seperti ini ya
- Pengukuran panjang leher rahim, Alhamdulillah memenuhi standar untuk dipasang
- Pemasangan IUD Ã kaya ada bunyi cetaak gituu
- Daaah selesai..pakai rok semula lagi
cocor bebek, alat memasang IUD (sumber : freepik.com) |
Setelah selesai saya bilang
ini saya mau naik motor ke Kebumen, ga pa2 ya mba,,di jawab tidak apa2 katanya
ü Setelah pemasangan ada rasa
ngilu sedikit di perut sebelah kiri tapi ga sakit banget sii
ü Ayeeeeem
Ayo bu ibuk yang masih
takut memakai IUD ga usah takut..nekat saja..cukup di puskesmas..alat
sama..gratis..sebetulnya bukan karena gratisnya kenapa saya memilih di
puskesmas,,tapi karena disitu ada saudara saya..hehehhe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar