Search (cari)

Follow Us @soratemplates

Selasa, 18 Agustus 2020

GALAU KARENA BAYI NANGIS TERUS, MAU DI KASIH SUFOR ATAU KEKEH ASI EKSKLUSIF

Asi vs Sufor ,sumber : freepik.com

Saya pernah mengalaminya, galau, bingung, panik, benar-benar dilema, masih ingat betul rasa itu, benar-benar pengen ikut nangis kalau bayinya nangis

disaat bayi baru lahir nangis terus menerus

disatu sisi asi belum keluar

teori di kepala muter-muter tentang asi esklusif

Neneknya ikut ribut katanya kasian

dibilang ga bisa beli susu apa

ada yang bilang nanti takut kuning kalo dehidrasi

sudah sehari bayi belum pipis, ada yang bilang juga dehidrasi ini

payudara sama sekali tidak ada tanda keluar asi

bayi digendong tetep nangis

luka bekas jahitan belum sembuh

nyeri ambiyen benar-benar nikmat

pegahnya memakai stagen setelah melahirkan

dan pakai jarit yang katanya harus

tubuhku kok bengkak, sampai di cek takut preeklamsia pasca melahirkan

badan lemes setelah 3 hari merasakan kontraksi

perubahan hormon yang membuat suasana hati berubah

banyaknya tamu yang menjenguk bayi alhamdulillah

yang banyaknya juga komentar ini itu anu inu ono ene sebanding dengan banyaknya orang yang datang

ilmu yang masih minim, walaupun merasa sudah banyak ilmu

belum berani pegang bayi, apalagi mandiin, takut kenapa-kenapa

panasnya kamar tidur karena saat itu musim panaaas dan tidak boleh pakai kipas angin

bayi sama sekali tidak pernah tidur apalagi malam hari

pluuus ada masalah di tempat kerja yang sampai ditelingaku

waooow, subhanallah, masyaallah, luar biasaaaa

Dengan pertimbangan hati yang berat, kata-kata takut bayi kuning karena dehidrasi soalnya bayi besar, ya anakku lahir dengan BB 3,8 kg, nah kata-kata itu yang membuatku luluh akhirnya aku mau memberinya sufor, yang penting sehat

begitulah kegalauanku, sebelum asi keluar, dan setelah dipijat yang super duper sakiit, alhamdulillah asiku keluar setelah 4 hari melahirkan

setelah asi keluar belum begitu banyak, bayi tetep diberi tambahan sufor sekarang intinya yang penting bayi sehaaat

melahirkan anak kedua ini benar-benar remidi dan remidi, belajar dari kegagalan, belajar segalanya

aaaah pokoknya rasanya tidak bisa diungkapkan dan dituliskan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar