Sudah lama berencana kepengen trip bersama bestie naik kereta tapi selama ingin hanyalah angan belaka, sampai tibalah saat kita iseng celetus ide, yuh naik Pramek berangkat pagi pulang sore, seperti di jam kerja. Apa bisa ?
Langsung cari tiket Pramek dan ternyata jam berapapun saat itu sudah penuh semua karena memang musim liburan anak sekolah. Cari lagi kereta selain Pramek, lihat harganya kok ya eman-eman cuma buat naik kereta ke Jogja yang bukan urgen.
Akhirnya galau lagi dan lagi, apakah akan jadi ke Jogja? Dan liburan anak sekolah pun hampir usai !
Akhirnya dimalam hari kami mendapat titik terang, kalau tiket Pramek bisa dipesan walaupun tempat duduk atau kuota habis. Langsung deh sepakal deal untuk berangkat ngejogja. Niat baik sesekali ngebolang, dikatakan healing tidak juga, dikatakan plesir ya tidak juga.
Kami berangkat ke stasiun Kutoarjo pukul 07.30 dari kebumen naik motor sampai Stasiun Kutoarjo kurang lebih pukul 08.00.
Sepeda motor dititipkan lalu berjalan kaki menuju Stasiun, siap jalan kaki, karena niatnya memang bolang jadi segala konsekuensi harus siap menerima
Saat kamu sampai stasiun kereta sudah datang dan stay, karena memang Pramek datang 1 jam sebelum pemberangkatan.
Langsung scan lewat hp setelah aplikasi pembelian tiket, jadi pakainya barcode tanpa perlu menunjukkan ke petugas, Alhamdulillah bisa lolos tiket dan bisa naik kereta.
Bagaimana di dalam kereta ?
Jadwal keberangkatan kereta masih 45 menit tapi begitu kami masuk kereta, waaaow semua tempat duduk sudah penuh penumpang, menyusuri kereta dari ujung sampai ujung akhirnya kami menemukan tempat duduk tapi hanya 2 tempat duduk dan kami bertiga, okelah Alhamdulillah masih bisa gantian duduk.
Menunggu 45 menit di dalam kereta lumayan terasa juga lho, apalagi posisi berdiri, jadi pengalaman kaan, baru naik kereta sudah menambah pengalaman, jika tidak begini tidak punya cerita.
Akhirnya kereta berangkat, suara khas kereta dan dinginnya AC di dalam kereta, melihat pemandangan luar membuat berbagai kenangan menghampiri.
Setelah perjalanan di kereta kurang lebih 1 jam, akhirnya kita menginjakan kaki di stasiun Tugu Yogyakarta. Yogja kota penuh kenangan yang membuat selalu ingin balik lagi dan lagi.
Pertama sampai Jogja yang pertama kita kunjungi adalah toilet, dan ini juga pertama kalinya buang air kecil di toilet luar stasiun tugu, toilet terbuat dari gerbong kereta tapi bersih toiletnya tapi yaa tetep antri walaupun tidak mengular.
Bersiap jalan kaki menuju Progo, melihat lihat gmape dulu untuk memastikan jalan yang kita tempuh adalah benar, matahari bersinar cerah saat itu menunjukkan pukul 10.30 waktu Jogja, stasiun Tugu yang penuh dengan penumpang, dan saya yakin sebagian besar penumpang satu kereta kami adalah mau berwisata.
Berjalan menyusuri jalan-jalan Jogja, dari ujung satu ke ujung lain, melewati Malioboro, ciri khas Jogja, sekarang semakin ramah pejalan kaki, jalan kaki jadi nyaman dan tidak terasa karena mata ini selalu ingin melihat ke kanan dan ke kiri.
Dahulu di jalan Malioboro itu full pedagang, mau lewat saja seperti sulit dan selalu ada kata Monggo Ibu, mba, kakak dipilih dipilih, bagus lhoo.
Dan akhirnya sampailah di Pasar Beringharjo, Pasarnya Jogja yang sangat tersohor, waktu yang ditempuh kurang lebih 30 menit untuk sampai sini, lumayan, tidak berpikiran untuk masuk ke sini, kami menyempatkan foto di depan pasar Beringharjo.
Melanjutkan perjalanan ke Progo tempat tujuan kami, bisa dibayangkan teriknya matahari saat itu, ga kepengen naik grab ? Tidak karena dari awal kita bertekad ingin mbolang. Setengah jam berjalan kaki sampai lah kita di Progo.
Mengapa sih ke Progo ?
Ingin healing melihat lihat berbagai perabot rumah tangga.
Sampai di Progo kita langsung mencari tempat makan, dan kami makan disitu, saya pesen ketoprak, dan teman saya siomay serta mie ayam, makanan yang sudah pasti cocok di lidah.
Berjalan-jalan dan melihat-lihat berbagai barang di Progo, kami timer pukul 12.30 kita harus go ke Stasiun lagi, jalan jalan sambil deg degan juga dengan waktu kita.
Jadi ingat acara uang kaget di TV, waktu anda tinggal 20 menit lagi, waktu anda tinggal 10 menit lagi, bisa dibayangkan kan ?
Dapat apa di Progo?
Beli irisan pizza dan berbagai bahan kur. Sudah itu saja sampai Yogja ya belinya.hehehe
Tepat pukul 12.30 kami keluar dari Progo dan berjalan kaki lagi menuju stasiun tugu. Saat perjalanan pulang terbesit ingin naik grab, tapi antara tanggung dan eman-eman bentar lagi sampai. Nanti gagal deh trip kita berjalan kaki. Akhirnya lanjut jalan kaki. Bisa dibayangkan kan puanasnya seperti apa, berjalan sambil membawa belanjaan di Progo.
Kita sampai di Stasiun Tugu pukul 13.30 saat itu penumpang Pramek yang akan kita naiki juga sudah banyak sekali, masih menunggu 30 menit dadi keberangkatan kereta , kereta datang 15 menit sebelum keberangkatan, dan sebelum kereta datang, disepanjang pemberhentian kereta sudah full penumpang, begitu datang semua langsung berebut dan kami pun ikut berebut. Masyaallah begini rasanya berebut naik kereta, ada anak kecil menangis takut berpisah dengan ibunya, bisa dibayangkan rasa takutnya, berdesak-desakan sampai kaki ini terasa ngambang.
Dan hal seperti ini bisa dipastikan selalu terjadi jika naik Pramek dari arah Jogja Kutoarjo, bisa dipersiapkan dulu mentalnya.
Sampai dalam kereta seperti saat berangkat tadi sudah full penumpang tempat duduknya. Dan kami duduk lesehan diujung gerbong kereta, bisa jadi tips ya, jika tidak dapat tempat duduk, lesehan saja diujung gerbong, nyaman dan malah bisa selonjor kakinya.
Kami sampai Stasiun Kutoarjo pukul 15.00 tepat, mengambil sepeda motor kami dan melanjutkan perjalanan naik motor menuju kebumen. Sampai jumpa lagi di Yogyakarta.
Saya buka aplikasi google vit, dan langkah yang kamu tempuh hari ini mendekati 10 ribu langkah, hampir 1000 kalori waoow, pengalaman berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar