Search (cari)

Follow Us @soratemplates

Sabtu, 09 September 2023

Mengunjungi Curug di Gua Pretruk Kebumen


Pertama kalinya mengunjungi Gua Petruk Kebumen. Sangat penasaran sekali, mengapa sih dinamakan gua Petruk ?

Pergi ke rumah saudara yang rumah di sebelah gua Petruk, membuat saya sangat antusias untuk ikut.

Kaya apa sih gua Petruk? 

Ini adalah halaman Gua Petruk, dari kejauhan seperti sekolahan SD, saya awalnya mengira ini adalah sekolahan SD ternyata plangnya bertuliskan gua Petruk, rumah saudara saya disebelah Kakan gua Petruk.

Lebih dekat ada parkiran teratap untuk sepeda atau motor jadi tidak kehujanan dan kepanasan. Parkiran ini ada disebelah kiri goa petruk.


Peta wisata gua Petruk, tertulis bagian dari gua ada sendang, sungai, objek batu, total panjang gua Petruk 350 m.

Gua yang sudah pernah saya kunjungi ada gua Jatijajar Kebumen dan gua Gong Pacitan, jadi bayangan saya gua yang lain mungkin sejenis itu.




Ada beberapa mainan anak di lokasi pintu masuk gua Petruk, tempat duduk-duduk dan juga toilet, ada ayunan, jungkat-jungkit dan rerumputan.


Mari berjalan menuju ke mulut gua, ini adalah jalan menuju ke gua, terlihat sepi dan jarang pengunjung, karena sekarang banyak sekali objek wisata atau orang sekarang lebih suka dengan objek wisata lain selain gua. 

Gua Petruk lebih banyak dikunjungi para peneliti, mahasiswa atau siswa sekolah yang mendapat tugas dari gurunya.


Di sebelah kiri ada sungai kecil kalau bahasa jawanya kalen, baru musim kemarau jadi aliran air kecil.

Lingkungannya asri sekali, seperti di desa-desa pada umumnya ,sebelah kanan kiri seperti hutan banyak pepohonan.


Ada banyak pralon-pralon air, warga sekitar banyak yang memanfaatkan air dari sumber air di dalam gua Petruk untuk kebutuhan sehari-hari.

100 m berjalan ada Curug atau air terjun kecil dan bagus lho kalo menurut saya, belum masuk ke gua sudah disuguhi Curug, mari melihat Curug gua Petruk lebih dekat lagi.

Kata warga, air Curug ini tidak pernah berhenti, selalu ada air mengalir, di bawah Curug ada genangan air yang dangkal jadi bisa untuk bermain air untuk anak-anak.

Disamping Curug ada tangga naik, dan ini adalah akses satu-satunya menuju ke pintu gua Petruk, naik sekitar 100m. 

Jalan menuju ke gua Petruk ada bekas beton untuk antrian-antrian ini menandakan gua Petruk pernah ramai sekali pengunjung, dan itu juga dikatakan oleh saudara saya yang rumahnya berada di sebelah gua Petruk.

Mata pencaharian warga dulu menjadi pedagang untuk para pengunjung, tapi sekarang gua Petruk sepi pengunjung, bermula dari Corona begitu mereka menceritakan, ditambah banyaknya objek wisata baru yang lebih menarik dari gua Petruk

Ada kabar juga kalo gua Petruk akan direnovasi dan dipercantik supaya lebih kekinian, waah kabar yang menggembirakan. Semoga bisa kesini lagi dengan gua Petruk yang baru dan keren.

Berniat sampai ke gua Petruk, paling tidak sampai mulut gua dan masuk sedikit, penasaran sekali dalam ya seperti apa tapi belum sampai Curug baru melihatnya saja, anak saya yang kecil umur 3 tahun langsung balik kanan, dan berjalan ke arah pulang tanpa berkata apapun, mau pulang katanya ga mau kesini lagi, takut katanya, langsung berlari balik, dan kami tentu tidak bisa melanjutkan keatas.

Dijalan menuju mulut gua, kami berpapasan dengan seorang pemandu dan pengunjung, pemandu membawa senter, karena di dalam gua Petruk belum ada penerangan sama sekali, wah memang belum friendly anak ya.

Bisa sampai Curug dan sekitar gua Petruk sudah mendapat pengalaman yang keren.
Sesampai dirumah saya langsung buka YouTube gua Petruk itu seperti apa, dan ternyata guanya besar dan keren, mirip gua Jatijajar yang pernah saya kunjungi.

Semoga pemerintah segera memperbaiki gua Petruk supaya lebih cantik dan menarik pengunjung datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar