Tempat ini bisa menampung sekitar 50 an orang juga jika full, saya say kesini lumayan banyak pengunjung, mereka seperti bergantian makan, satu rombongan keluar dan satu rombangan akan datang. Pengunjung keluarga banyak yang datang ke sini, sepertinya mereka tidak hanya sekali dua kali makan disini.

Lampu-lampu hias full menambah instragamable ya ruang ini. Awalnya saya tidak tahu, begitu iseng melihat ke atas, lho kok cantik, banyak lelampuan, jika malam keren sepertinya lampunya, dengan tema remang-remang.

Di bagian depan ternyata ada bakerynya. Menjual aneka jenis roti yang. Ada tempat duduknya juga khusus untuk bakery. Untuk porsi besar atau acara khusus bisa pesen dulu mungkin.

Ini adalah tempat duduk di dekat bakery atau di depan. Jika duduk di area ini bisa melihat ke luar atau jalan raya, karena bagian depan itu full kaca. Tempat duduk sebagian besar menggunakan sofa, sepertinya paling nyaman di area ini lhoo.

Akhirnya pesanan kami datang, sengaja pilih menu yang aneh-aneh, sebetulnya kepengennya ya nasi rames saja, mumpung ke Jogja jadi cari pengalaman berbeda tapi ya tetep dilihat dari berbagai sisi.

Ini tampilan kuahnya. Direbut langsung dengan api dibawahnya. Bahan Bahakan sudah di seting akan mati sendiri, sensasi makan berbeda bagi saya yang belum pernah makan beginian.

Nama Masjid Al-Muhibbah terbaca jelas di tulisan depan masjid yang terbuat dari akrilik. Al-Muhibbah artinya cinta, disegani, berwibawa.

Pintu masuk masjid bentuknya seperti pintu rumah dengan jendela kaca dan pintu tertutup. Ada anak tangga di pintu masuk. Dari luar memang terlihat tinggi masjidnya. Di bagian tengah anak tangga dan kanan kiri tangga ada tangga ramah disabilitas bisa dinaiki kursi roda.

Bagian depan masjid ada ornamen kayu atau warna kayu, jadi ada kesan klasik modern di masjid Al Muhibbah. Bagian atapnya model kekinian berusuk kayu tetapi tetap tembus pandang, jadi terlihat cerah.

Masjid dari luar terkesan tinggi dibanding jalan, ternyata di sebelah samping ada parkiran bawah tanah. Bisa dipakai untuk memarkir kendaraan jika di atas penuh. Konsepnya keren. Di sebelahnya persis ada kamar mandi dan gudang

Bagian dalam masjid terpisah antara jamaah putra dan putri. Ini adalah lantai, terlihat tiang-tiang dalam masjid yang kokoh, dan kipas angin di setiap tiang. Nuansanya sejuk dan anyes.

Ruang ini di lantai 1 khusus untuk tempat sholat putri, seperempat bagian dari masjid lantai 1, ada pembatas dengan jamaah putra jadi jamaah terpisah.

Tangga menuju lantai 2 untuk jamaah putri, tangganya ada 2 dan sepertinya tempat ini sering diadakan untuk pertemuan-pertemuan, di lihat dengan adanya meja dan karpet.

Tempat wudhu dan kamar mandi khusus putri ada di dalam, jadi privasi benar-benar terjaga, kamar mandinya bersih, ada 3 kran dan gantungan-gantungan baju.

Bakpia bukan ? Menurutku oleh oleh yang Jogja banget itu adalah bakpia.

Pusat oleh-oleh Ambar ketawang berada di Jalan Wates Km.6 Gamping, Jogjakarta. Jalan Nasional sebelah selatan jalan.

Kulitnya lembut, dan isinya full lembut asli kacang ijo. Ada berbagai varian rasa, dari kacang ijo, kumbu hitam, keju, dan berbagai varian rasa lainnya.

Selain bakpia patok ada yangko yang bagi saya itu adalah temannya bakpia, rasanya manis sensasi lembut berbahan tepung tapioka.

Apa varian rasa favorit kamu ?