Search (cari)

Follow Us @soratemplates

Kamis, 21 April 2022

Perubahan Iklim, Apa kalian Merasakannya ?

Sekarang musim apa ya ? Kok hujan deres terus.
Sering ga sih kalian mendengar pertanyaan itu atau melontarkan pertanyaan itu ke orang lain ?

Apa masih ada ya musim kemarau dan musim penghujan ?
Di jadwalnya musim kemarau tapi hujan, di musim penghujan tapi ga pernah hujan, apakah penyebab terjadinya hal seperti itu ?

Menurut wikipedia, Iklim adalah kebiasaan dan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat atau daerah. Kurun waktu yang menjadi acuan penentuan iklim rata-rata berdurasi 30 tahun. Unsur penyusun iklim sama dengan cuaca.


Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan perubahan iklim? Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa faktor penyebab
perubahan iklim, diantaranya:

✓Efek gas rumah kaca
✓Pemanasan Global
✓Kerusakan lapisan ozon
✓Kerusakan fungsi hutan
✓Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
✓Gas buang industri

Nantinya, dari perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus juga menimbulkan dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat. Apa saja?

📌Curah hujan tinggi
📌Musim kemarau yang berkepanjangan
📌Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub
📌Terjadinya bencana alam angina putting beliung
📌Berkurangnya sumber air

Karena itu, mari jaga bumi dari perubahan iklim untuk mengurangi dampak pemanasan global. (Indonesia baik.id)

Apa Dampak Perubahan Iklim Bagi Petani ?

Petani di desa sangat bertaruh dengan cuaca, siap tidak siap harus menghadapi resiko ketika tiba-tiba cuaca berubah.
Modal sudah diperjuangkan untuk menanam benih padi, atau palawija.
Di musim kemarau biasanya petani menanam palawija misalnya timun, kacang hijau, cabai, terong, kacang panjang dan lain-lain, para petani menanam palawija di sela-sela waktu panen dan mau menanam padi kembali.

Tanaman itu manja dengan cuaca, misal kacang panjang, ketika baru berbunga tiba-tiba hujan lebat, ya sudah ambrol semua bunga, sehingga gagal tidak bisa jadi kacang panjang.

Tanaman cabai, ketika sudah tumbuh, muncul cabai, lalu hujan deres, kebanyakan cabainya akan busuk semua.

Bisa dibayangkan bagaimana susahnya hidup bertani kan?
Sudah bertaruh resiko dengan cuaca, belum harga pasar yang dengan seenaknya naik turun.

Ini adalah foto sawah, sudah siap panen, menghitung hari saja, hujan deras dalam semalam, dan banjir, terendam semua padi yang siap panen.

Terus padinya di apakan?
Dipanen tapi tidak dijemur bakalan tumbuh jadi padi lagi
Karena cuaca terus mendung tidak bisa untuk menjemur pagi

Terus bagaimana?
Ya bisa di bayangkan sendiri

Siapa penyebab kejadian ini?
Apa mau saling menyalahkan?
Mungkin juga ini akibat ulah kita semua, yang tidak ramah dengan lingkungan.

Karena banjir irigasipun ikut banjir
Semoga setiap kejadian yang terjadi menjadi pelajaran dan kita bisa mengambil hikmah positif dari setiap kejadian, baik karena alam atau yang lain.

Apa mau selamanya hanya mengambil hikmah dan tidak bergerak ?

Minimal lakukan langkah di lingkungan terdekatmu dengan menyayangi Bumi kita ini.

Mengatasi perubahan iklim dari rumah
🪴 Hijaukan rumah kita, jangan jauh-jauh minimal rumah kita dulu
🪴 Buang sampah di tempat sampah
🪴 Lancarkan selokan rumah kita
🪴 Rutin kerja bakti RT, membersihkan saluran air
🪴 Membersihkan irigasi desa dari lumut dan sampah
🪴 Membatasi jumlah kendaraan bermotor di rumah
🪴 Matikan lampu jika tidak digunakan
🪴 Mengajak orang lain melakukan penghijauan rumah
🪴 Mengurangi penggunaan plastik, jika belanja bawa tas dari rumah, bawa minum dari rumah.

Langkah global mencegah perubahan iklim 
🪴 Menggunakan bahan bakar terbarukan, lebih baik memakai pertamak dari pada pertalite dari segi ramah lingkungan
🪴 Menggunakan kendaraan bermotor dengan ISS, ketika motor berhenti akan mati dengan sendirinya, jadi ketika di lampu merah setidaknya tidak menambah polusi
🪴 Membantu program pemerintah penanaman hutan skala besar.
🪴 Meningkatkan daur ulang produk

#untukmubumiku kami melangkah
Semoga langkah kami bermanfaat untukmu.
Kami #teamupforimpact selalu bersemangat menyelamatkanmu.

Salam iklim tropis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar